Kamis, 02 Juni 2011

Bambang Pamungkas

Bambang Pamungkas
Bambang.gif
Informasi Pribadi
Nama lengkap Bambang Pamungkas
Tanggal kelahiran 10 Juni 1980 (umur 30)
Tempat kelahiran Bendera Indonesia Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
Tinggi 1.71 m (5 ft 7 in)
Posisi bermain Penyerang
Informasi klub
Klub saat ini Persija Jakarta
Nomor 20
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
19992000
20002001
20012004
20052006
2007–sekarang
Bendera Indonesia Persija Jakarta
Bendera Belanda E.H.C. Norad
Bendera Indonesia Persija Jakarta
Bendera Malaysia Selangor FC
Bendera Indonesia Persija Jakarta
30 (24)
?? (??)
96 (52)
42 (39)
?? (126)

Tim nasional
1999—sekarang Indonesia 86 (39)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 20 November 2009.
‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 30 Desember 2010

Bambang Pamungkas (lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 10 Juni 1980; umur 30 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini dia bermain untuk Persija Jakarta di Indonesia Super League dan pernah mewakili negara dalam timnas sepak bola Indonesia. Dia biasa berposisi sebagai penyerang.

Meskipun tidak terlalu tinggi (168 cm), Bambang mempunyai lompatan yang tinggi dan tandukan yang akurat. Salah satu pemain yang dikaguminya adalah rekannya dalam tim nasional, Kurniawan Dwi Yulianto.

Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuad Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 gol.

Penampilan pertama Bambang bersama timnas senior adalah pada 2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lituania. Bambang, yang saat itu baru berusia 18 tahun, berhasil menciptakan sebuah gol dalam pertandingan yang berakhir seri 2-2.


Karier profesional

Bambang menjaringkan 2 gol pada musim pertamanya di Liga Indonesia walaupun tim yang diwakilinya Persija Jakarta gagal ke babak akhir. Saat musim tersebut berakhir, Bambang bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad. Namun masalah keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan cuaca sejuk Eropa menyebabkan beberapa bulan setelah itu, EHC Norad meminjamkan Bambang kembali kepada Persija sebelum kedua-dua pihak mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama.

Setahun kemudian, Bambang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 8 gol sekaligus membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger 2002.

Hingga penampilan terakhirnya untuk Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2006 melawan Sri Lanka pada September 2004, Bambang telah menjaringkan 18 gol dalam 35 penampilan. Namun masalah kecederaan serta prestasi yang menurun (kali terakhir Bambang menjaringkan gol untuk Indonesia adalah pada 12 Februari 2004) menyebabkannya tersisih dari skuad Piala Tiger Indonesia 2004. Saat rekan-rekannya berjuang di Piala Tiger, Bambang menandatangani kontrak dengan Selangor FC. Hingga Juli 2005, ia adalah pencetak gol terbanyak untuk timnya dengan 22 gol.

Musim 2007 ia kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia. Pada 10 Juli 2007, ketika pertandingan Indonesia-Bahrain, ia mencetak gol, memastikan Indonesia menang 2-1.

Gol internasional

Bambang Pamungkas: Gol Internasional
Gol Tanggal Stadion Lawan Skor Hasil Laga
1 2 Juni 1999 Stadion Municipal, Valga, Estonia Lituania 2–2 2–2 Persahabatan
2 2 Agustus 1999 Berakas Track and Field Complex, Bandar Seri Begawan, Brunei Malaysia 3–0 6–0 Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 1999
3 2 Agustus 1999 Berakas Track and Field Complex, Bandar Seri Begawan, Brunei Malaysia 4–0 6–0 Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 1999
4 30 Oktober 1999 Phnom Penh, Cambodia Kamboja 0–2 1–5 Kualifikasi Piala Asia AFC 2000
5 14 November 1999 Stadion Senayan, Jakarta, Indonesia Hong Kong 3–1 3–1 Kualifikasi Piala Asia AFC 2000
6 20 November 1999 Stadion Senayan, Jakarta, Indonesia Kamboja 6–1 9–2 Kualifikasi Piala Asia AFC 2000
7 20 November 1999 Stadion Senayan, Jakarta, Indonesia Kamboja 7–2 9–2 Kualifikasi Piala Asia AFC 2000
8 8 April 2001 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Maladewa 5–0 5–0 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2002
9 29 April 2001 Stadion Olimpiade Nasional Phnom Penh, Phnom Penh, Cambodia Kamboja 0–2 0–2 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2002
10 17 Desember 2002 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Kamboja 2–2 4–2 Piala Tiger 2002
11 17 Desember 2002 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Kamboja 3–2 4–2 Piala Tiger 2002
12 17 Desember 2002 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Kamboja 4–2 4–2 Piala Tiger 2002
13 23 Desember 2002 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Filipina 1–0 13–1 Piala Tiger 2002
14 23 Desember 2002 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Filipina 4–0 13–1 Piala Tiger 2002
15 23 Desember 2002 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Filipina 5–0 13–1 Piala Tiger 2002
16 23 Desember 2002 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Filipina 12–1 13–1 Piala Tiger 2002
17 27 Desember 2002 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Malaysia 1–0 1–0 Piala Tiger 2002
18 12 Februari 2004 Stadion Internasional Amman, Amman, Jordan Yordania 0–1 2–1 Persahabatan
19 23 Agustus 2006 Stadion Shah Alam, Shah Alam, Malaysia Malaysia 0–1 1–1 Turnamen Merdeka 2006
20 1 Juni 2007 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Hong Kong 2–0 3–0 Persahabatan
21 21 Juni 2007 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Jamaika 1–0 2–1 Persahabatan
22 21 Juni 2007 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Jamaika 2–1 2–1 Persahabatan
23 10 Juli 2007 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Bahrain 2–1 2–1 Piala Asia AFC 2007
24 25 April 2008 Stadion Siliwangi, Bandung, Indonesia Yaman 1–0 1–0 Persahabatan
25 6 Juni 2008 Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Indonesia Malaysia 1–0 1–1 Persahabatan
26 11 Juni 2008 Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Indonesia Vietnam 1–0 1–0 Persahabatan
27 21 Agustus 2008 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Kamboja 0–7 0–7 Piala Kemerdekaan 2008
28 25 Agustus 2008 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Myanmar 4–0 4–0 Piala Kemerdekaan 2008
29 5 Desember 2008 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Myanmar 3–0 3–0 Piala Suzuki AFF 2008
30 7 Desember 2008 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Kamboja 0–4 0–4 Piala Suzuki AFF 2008
31 14 November 2009 Stadion Al Kuwait Sports Club, Kuwait City, Kuwait Kuwait 0–1 2–1 Kualifikasi Piala Asia AFC 2011
32 21 November 2010 Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Indonesia Timor Leste 5–0 6–0 Persahabatan
33 7 Desember 2010 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Thailand 1–1 2-1 Piala Suzuki AFF 2010
34 7 Desember 2010 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia Thailand 2–1 2-1 Piala Suzuki AFF 2010


Perjalanan karier



Kamis, 26 Mei 2011

PEMELIHARAAN DAN SERVIS SISTEM REM

PEMELIHARAAN / SERVIS SISTEM REM

Komponen Rem

  1. Pedal rem
  2. Boster rem
  3. Master silinder
  4. Katup P
  5. Flexible hose
  6. Tuas rem parkir/rem tangan
  7. Rem cakram
  8. Rem tromol

Komponen sistem rem

  1. Pedal Rem adalah komponen pada sistem rem yang dimanfaatkan oleh pengemudi untuk melakukan pengereman.
  • Fungsi pedal rem memegang peranan yang penting didalam sistem rem. Tinggi pedal harus dalam tinggi yang ditentukan. Jika terlalu tinggi, diperlukan waktu yang lebih banyak bagi pengemudi untuk menggerakkan dari pedal gas ke pedal rem, yang mengakibatkan pengereman akan terlambat. Sebaliknya jika tinggi pedal terlalu rendah, akan membuat jarak cadangan yang kurang yang akan mengakibatkan gaya pengereman yang tidak cukup.
  • Pedal Rem juga harus mempunyai gerak bebas yang cukup. Tanpa gerak bebas ini, piston master silinder akan selalu terdorong keluar dimana mengakibatkan rem akan bekerja terus dikarenakan adanya tekanan hidrolis yang terjadi pada sistem rem.
  • Disamping itu, harus terdapat jarak cadangan pedal yang cukup pada waktu pedal rem ditekan; kalau tidak akan terdapat

Pedal rem

kembali

  1. Booster rem merupakan satu komponen pada sistem yang dipasangkan menjadi satu dengan master silinder dan setelah pedal rem, yang berfungsi untuk mengurangi tenaga yang diperlukan pengemudi dalam pengereman.
  • Booster rem yaitu karena adanya kevakuman dari intake manipol.
  • Komponen – komponen boster rem :
    1. Piston;
    2. Diaphragm spring;
    3. Push rod;
    4. Diaphragm;
    5. Air cleaner element;
    6. Vacuum.

    Booster rem

    kembali

  1. Master Silinder mengubah gerak pedal rem ke dalam tekanan hidrolis. Master silinder terdiri dari resevoir tank yang beri minyak rem, demikian juga piston dan siliner yang membangkitkan tekanan hidrolis.
  • Master silinder ada 2 type yaitu :
    1. Tipe Tunggal : Tipe plungger, Tipe konvensional dan tipe portles;
    2. Tipe Ganda : Tipe ganda konvensional dan tipe double konvensional.

    Master silinder

    kembali

  1. Katup P (Propotioning Valve/Katup Pengimbang) berhubung rem depan membutuhkan tenaga pengereman yang lebih besar dari rem – rem belakang sehubungan dengan pemindahan berat kendaraan yang terjadi pada waktu melakukan pengereman yang kuat.

Katup P

kembali

  1. Flexible hose/slang flesible menghubungkan pipa rem dan rem roda untuk mengimbangi gerakan suspensi.
  • Pipa – pipa rem berfungsi untuk menyalurkan minyak rem dari master silinder ke ke rem.
  • Flexible hose

    kembali

  1. Tuas rem parkir/rem tangan dan kable rem tangan berfungsi untuk mengerem roda – roda belakang secara mekanis melalui batang penghubung dan kabel – kabel. Juga untuk parkir kendaraan pada jalan turun / mendaki.

Tuas rem tangan

kembali

  1. Rem Cakram/Rem Piringan untuk memberi gaya pengereman kepada roda – roda depan.
  • Rem piringan walaupun banyak jenis rem piringan prinsip kerjanya adalah bahwa sepasang pad yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan tekanan hidrolis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat memperlambat atau menghentikan kendaraan.
  • Rem piringan efektif karena rotor piringannya terbuka terhadap aliran udara yang dingin dan karena rotor piringan tersebut dapat membuang air dengan segera. Karena itulah gaya pengereman yang baik dapat terjamin walau pada kecepatan tinggi. Sebaliknya berhubung tidak adanya self servo effect, maka dibutuhkan gaya pedal yang lebih besar dibandingkan dengan rem tromol. Karena alasan inilah booster rem biasanya digunakan untuk membantu gaya pedal.
  • Bagian – bagian rem piringan :
    1. Pen Utama dipasang pada plat penahan memberi tempat bagi kaliper dan memungkinkan silinder bergerak mundur maju di dalam bushing. Pen diberi perapat untuk mencegah masuknya debu dan air;
    2. Pad Rem Piringan menjepit rotor piringan dengan menggunakan piston pada silinder guna menciptakan gesekan yang menyebabkan terjadinya pengereman;
    3. Rotor Piringan dipasang pada hub as, berputar bersama roda;
    4. Lobang Pembuang untuk membuang udara yang masuk kedalam kedalam saluran udara;
    5. Kaliper Rem Piringan melindungi piston dalam silinder dan menekan pad terhadap rotor piringan tatkala piston terdorong oleh tekanan hidrolis;
    6. Sub Pen yang terpasang pada plat torgue, bersama – sama denga pen utama, memberi tempat kepada silinder dan memungkinkan silinder bergerak mundur maju melalui bushing;
    7. Plat Penahan terpasang pada bagian dari as, menunjang gerakan silinder yang terjadi pada saat pad menjepit rotor piringan.

    Rem cakram

    kembali

  1. Rem Tromol memberikan tenaga pada roda – roda belakang baik secara hidrolis maupun mekanis.
  • Fungsi Rem Tromol menggunakan sepasang sepatu yang menahan bagian dalam dari tromol yang berputar bersama – sama dengan roda, untuk menghentikan kendaraan. Walaupun terdapat berbagai cara pengaturan sepatu rem, jenis leading dan trailing yang paling banyak dipakai pada kendaraan penumpang dan kendaraan komersial.
  • Rem Tromoltahan lama karena adanya tempat gesekan yang lebar diantara sepatu dan tromol, tetapi penyebaran panas agak lebih sulit dibanding dengan rem piringan karena mekanismenya yang agak tertutup. Karena itu rem tromol hanya dipakai pada roda – roda belakang yang tidak begitu banyak memerlukan tenaga pengereman.
  • Bagian – bagian rem tromol :
    1. Plat penahan dipasang pada rumah as belakang bertugas menahan silinder roda dan sepatu rem bagian yang tidak berputar;
    2. Silinder roda menekan sepatu rem pada tromol dengan tekanan hidrolis master silinder;
    3. Pegas pembalik sepatu menarik sepatu rem ke posisi semula untuk membebaskannya dari tromol sesaat injakan pedal dilepaskan;
    4. Sepatu rem ditekan terhadap bagian dalam tromol;
    5. Pen pegas penahan sepatu;
    6. Tromol rem yang dipasang pada poros as, berputar bersama – sama roda;
    7. Tuas sepatu rem tangan menekan sepatu pada tromol;
    8. Tuas penyetel.

    Rem tromol

    kembali